PENGERTIAN TEKNIK INDUSTRI
Pengertian teknik industri
Teknik industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang
desain ,perbaikan dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia
,bahan-bahan ,informasi ,peralatan dan energi.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan menginginkan biaya produksi sekecil mungkin, untuk mencapai maksud tersebut maka setiap mesin dan peralatan produksi harus dapat bekerja dengan baik dan mencapai standar yang dinginkan. Namun sehubungan dengan bergulirnya waktu suatu saat mesin dan peralatan akan mengalami penurunan efisiensi kerja peralatan dan akhirnya mesin dan peralatan tersebut tidak layak untuk dioperasikan lagi. Untuk mengendalikan keadaan ini setiap bagian berusaha untuk menekan anggaran sehingga tidak terjadi pemborosan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh perusahaan adalah meminimumkan ongkos produksi serta pergantian peralatan yang lebih teliti.
Dalam suatu proses produksi, perusahaan akan selalu dihadapkan dengan masalah biaya baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung, yang salah satunya adalah biaya pergantian mesin. Untuk menghasilkan suatu produk diperlukan mesin untuk mendukung terlaksananya proses produksi. Pada proses produksi, suatu mesin tidak dapat dingunakan selamanya karena mesin mempunyai batas umur dalam pengoperasiannya.
Walaupun secara teknis sutu mesin mempunyai kesanggupan berproduksi, tetapi secara ekonomis suatu mesin tidak selamanya menguntungkan untuk dioperasikan. Dengan bertambahnya umur mesin, maka biaya yang harus dikeluarkan juga bertambah besar. Hal ini disebabkan semakin menurunnya kondisi mesin sehingga untuk beroperasi memerlukan biaya tambahan.
Telah diketahui bahwa suatu peralatan yang beroperasi memerlukan biaya tahunan yang meliputi dan pengembalian modal, biaya operasional tahunan rata -rata dan lain-lain. Selama biaya tahunan rata-rata masih lebih kecil dari nilai produksi, maka peralatan itu masih berada dalam batas umur ekonomis. Tetapi bila biaya tahunan sudah melebihi nilai produksi maka peralatan itu tidak lagi ekonomis dipergunakan, walaupun secara teknis masih dapat dipergunakan.
Ada kemungkinan perusahaan mempunyai keterbatasan ruang gerak atau juga karena keadaan perusahaan itu sendiri sehingga perusahaan tidak melakukan perhitungan umur ekonomis peralatan yang dimilikinya. Namun bukan berarti perusahaan tidak menemukan sama sekali berbagai cara yang ditempuh sehingga diperoleh umur yang paling ekonomis
Dalam studi ini akan dicoba melakukan perhitungan umur ekonomis Seal Machine pada PT. Centra Windu Sejati ditinjau dari segi biaya yang minimum. Mengingat juga pada umumnya mesin memerlukan biaya yang besar dalam pengoperasiannya mengakibatkan menaiknya ongkos produksi.
Setiap perusahaan menginginkan biaya produksi sekecil mungkin, untuk mencapai maksud tersebut maka setiap mesin dan peralatan produksi harus dapat bekerja dengan baik dan mencapai standar yang dinginkan. Namun sehubungan dengan bergulirnya waktu suatu saat mesin dan peralatan akan mengalami penurunan efisiensi kerja peralatan dan akhirnya mesin dan peralatan tersebut tidak layak untuk dioperasikan lagi. Untuk mengendalikan keadaan ini setiap bagian berusaha untuk menekan anggaran sehingga tidak terjadi pemborosan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh perusahaan adalah meminimumkan ongkos produksi serta pergantian peralatan yang lebih teliti.
Dalam suatu proses produksi, perusahaan akan selalu dihadapkan dengan masalah biaya baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung, yang salah satunya adalah biaya pergantian mesin. Untuk menghasilkan suatu produk diperlukan mesin untuk mendukung terlaksananya proses produksi. Pada proses produksi, suatu mesin tidak dapat dingunakan selamanya karena mesin mempunyai batas umur dalam pengoperasiannya.
Walaupun secara teknis sutu mesin mempunyai kesanggupan berproduksi, tetapi secara ekonomis suatu mesin tidak selamanya menguntungkan untuk dioperasikan. Dengan bertambahnya umur mesin, maka biaya yang harus dikeluarkan juga bertambah besar. Hal ini disebabkan semakin menurunnya kondisi mesin sehingga untuk beroperasi memerlukan biaya tambahan.
Telah diketahui bahwa suatu peralatan yang beroperasi memerlukan biaya tahunan yang meliputi dan pengembalian modal, biaya operasional tahunan rata -rata dan lain-lain. Selama biaya tahunan rata-rata masih lebih kecil dari nilai produksi, maka peralatan itu masih berada dalam batas umur ekonomis. Tetapi bila biaya tahunan sudah melebihi nilai produksi maka peralatan itu tidak lagi ekonomis dipergunakan, walaupun secara teknis masih dapat dipergunakan.
Ada kemungkinan perusahaan mempunyai keterbatasan ruang gerak atau juga karena keadaan perusahaan itu sendiri sehingga perusahaan tidak melakukan perhitungan umur ekonomis peralatan yang dimilikinya. Namun bukan berarti perusahaan tidak menemukan sama sekali berbagai cara yang ditempuh sehingga diperoleh umur yang paling ekonomis
Dalam studi ini akan dicoba melakukan perhitungan umur ekonomis Seal Machine pada PT. Centra Windu Sejati ditinjau dari segi biaya yang minimum. Mengingat juga pada umumnya mesin memerlukan biaya yang besar dalam pengoperasiannya mengakibatkan menaiknya ongkos produksi.
Sejarah teknik industri
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa
sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik
Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu
mungkin telah mempengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The
Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on
Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of
Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817;
dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan
tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik
mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah
ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa
untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America
muncul .
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang mempengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statitik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah "Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.
Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.
Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.
Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.
Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang mempengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statitik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah "Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.
Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.
Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.
Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.
Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.
Tujuan teknik industri
VISI
Menjadi Program Studi Teknik
Industri yang berkualifikasi tinggi, yang selalu menyesuaikan perkembangan
industri manufaktur dan jasa, dengan pola pikir integral dalam upaya mengisi
dan menciptakan lapangan kerja pada industri dengan dilandasi iman Kristiani
dan nilai moral serta etika dalam kehidupan berprofesi, bermasyarakat dan
bernegara
MISI
1.
Mengelola Program Studi Teknik
Industri yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan atmosfer akademik yang
baik dengan suasana disiplin, kreatif, proaktif, dan produktif yang dijiwai
semangat pelayanan
2.
Menyelenggarakan pendidikan tinggi
Teknik Industri yang mendukung pencapaian produktivitas dan kualitas lulusan
yang kompeten dalam bidang industri manufaktur dan jasa
3.
Menyelenggarakan penelitian terapan
untuk kemajuan ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat industri
4.
Melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat industri di tataran nasional dan internasional
TUJUAN
1.
Menghasilkan lulusan yang mempunyai
pengetahuan dan mampu menganalisis, serta mampu melakukan perancangan sistem
industri manufaktur dan jasa
2.
Menghasilkan lulusan yang menguasai
dasar-dasar teknik industri yang mampu berperan aktif dalam perkembangan
teknologi industri baik dalam tataran nasional maupun internasional
3.
Menghasilkan karya ilmiah yang
memiliki keunggulan di bidang teknik industri yang dapat diandalkan dan
memperoleh hak intelektual
4.
Menghasilkan karya inovatif dalam
teknik industri dan sistem manufaktur yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat
5.
Menghasilkan
sistem penyelenggaraan pendidikan teknik industri yang efisie
Memasuki
Dunia Kerja Sarjana atau lulusan Teknik Industri
Profesi
lulusan TI, atau lulusan teknik pada umumnya, memang tidak spesifik. Tidak
seperti dokter, akuntan, atau apoteker yang memang pendidikannya mengarahkan
mahasiswa untuk berkarir dengan profesi demikian. Yang bisa dijelaskan mengenai
keprofesian TI ialah ciri-ciri bidang kerja yang sering dilakukan sarjana TI di
dunia kerja. Misalnya, lulusan TI banyak yang bekerja di bidang Production
Planning and Control (PPC), Quality Control, Job Analysys
(SDM), atau di ranah Supply Chain dan logistik.
Sebagai
contoh, gambaran pekerjaan TI di bidang quality control di sebuah pabrik
yang memproduksi obat. Kontrol Kualitas yang dilakukan sarjana TI di sini
bukanlah dengan melakukan inspeksi dan cek langsung obat yang diproduksi
seperti yang dilakukan sarjana farmasi. Akan tetapi, tugas sarjana TI di sini
adalah merancang bagaimana sistem inspeksinya, berapa sample yang
diambil, di bagian mana saja harus dilakukan inspeksi sehingga kualitas obat
tetap terjaga selama proses produksi. Sarjana TI bekerja di bidang sistem Quality
Control-nya.
Satu
hal yang menarik mengenai lulusan TI adalah bahwa pada masa-masa awal bekerja
banyak lulusan TI yang sering mengeluh karena bidang pekerjaannya tidak
sesuai dengan keilmuannya. Tahun pertama, sarjana TI memang tidak mungkin
ditempatkan langsung sebagai manajer atau supervisor yang mana di bagian itulah
keilmuan TI akan sangat terpakai. Mereka biasanya akan bekerja di lantai
produksi terlebih dahulu bersama orang mesin dan elektro. Pada masa-masa awal
bekerja ini, sarjana TI mungkin akan kalah bersaing apabila ia tidak memiliki
reflek belajar yang cepat. Namun ketika sarjana TI berhasil melewati 4-5 tahun
dan masuk ke dalam level supervisor, saat itulah karir sarjana TI akan
menanjak.
Terkait
dengan memasuki dunia kerja, bapak Ari Samadhi, salah satu dosen di TI ITB,
ikut memberikan saran untuk semua mahasiswanya, “Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa, faktanya, kebanyakan perusahaan akan lebih dulu melihat aktivitas
keorganisasian yang kita tulis di CV, setelah itu baru melihat IP, karena
perusahaan yang datang ke ITB ternyata lebih mencari orang yang mudah
bersosialisasi dan beradaptasi dibanding orang yang pintar. Sehingga saran saya
banyak-banyaklah beraktivitas di luar akademik. Saran lain ialah mengambil KP
di perusahaan besar, sehingga sejak awal mahasiswa sudah diperkenalkan dengan
sistem kerja profesional. Terakhir, aktif mengikuti lomba juga dapat mengasah
intuisi pemecahan masalah di perusahaan,”
Ruang ligkup dari teknik industri
Teknik Industri memiliki ruang lingkup yang sangat luas
tidak hanya dalam penelitian dan desain suatu produk yang berhubungan dengan
teknologi tetapi juga mencakup aktivitas bisnis contohnya seperti system
pemasaran yang dijalankan perusahaan, keuangan, pengembangan sumber daya
manusia dan lain-lain. Kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lain.
Dalam kondisinya dilapangan, seorang sarjana teknik industri tidak hanya dituntut untuk bisa menjalankan/melaksanakan diatas tetapi juga diharapkan dapat berperan penting dalam suatu pengambilan keputusan sebagai suatu penggagas ide yang mempunyai pengaruh kuat dalam perusahaan.
Program Studi Teknik Industri - ITI dimulai sejak tahun 1984, dan saat ini telah terakreditasi B dan menghasilkan lebih dari 1000 alumni yang bekerja diberbagai industri. Dengan dosen-dosen yang berkualitas lulusan dalam dan luar negeri, Teknik Industri - ITI berkomitmen untuk melakukan proses pemberdayaan dan transformasi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Dalam kondisinya dilapangan, seorang sarjana teknik industri tidak hanya dituntut untuk bisa menjalankan/melaksanakan diatas tetapi juga diharapkan dapat berperan penting dalam suatu pengambilan keputusan sebagai suatu penggagas ide yang mempunyai pengaruh kuat dalam perusahaan.
Program Studi Teknik Industri - ITI dimulai sejak tahun 1984, dan saat ini telah terakreditasi B dan menghasilkan lebih dari 1000 alumni yang bekerja diberbagai industri. Dengan dosen-dosen yang berkualitas lulusan dalam dan luar negeri, Teknik Industri - ITI berkomitmen untuk melakukan proses pemberdayaan dan transformasi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
MANFAAT TEKNIK INDUSTRI BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
Oleh : Fitria Helmanila
A. TEKNIK INDUSTRI
Menurut wikipedia, teknik industri adalah ilmu
teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan
evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi,
dan proses.
Ilmu ini menerapkan cara-cara dan analisis engineering terhadap
produksi barang dan jasa. Para insinyur industri menentukan cara-cara yang
paling efektif dan ekonomis bagi sebuah organisasi dalam memanfaatkan orang,
mesin, dan bahan. Teknik industri lebih kekhususan ke arah how to
mass-produce how to make an industry.
Teknik industri dapat diartikan sebagai suatu teknik manajemen sistem,
yaitu suatu teknik yang mengatur sistem secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait. Aspek-aspek tersebut secara
keseluruhan antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin, dan material.
Teknik industri mengatur agar sistem tersebut berjalan dengan cara yang paling
produktif, efektif, dan efisien.
Ilmu teknik industri dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu sistem
manufaktur, manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi.
A.1 SISTEM MANUFAKTUR
Merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri
dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dengan lingkungan kerjanya.
A.2 MANAJEMEN INDUSTRI
Bidang ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan
peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan
bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan kerja
yang dinamis.
A.3 SISTEM INDUSTRI DAN TEKNO EKONOMI
Bidang keahlian ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan
baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan
komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
B. MANFAAT TEKNIK INDUSTRI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Tidak diragukan lagi sepanjang masa sejarah hidup manusia teknik
industri memberikan banyak kontribusi bagi kehidupan manusia. Sebagai hasil
dari proses berfikir teknik industri diarahkan untuk melayani manusia. Teknik
industri memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses
produksi, termasuk penggunaan mesin, material, waktu, sumber daya manusia,
informasi, dan sebagainya. Teknik industri juga memiliki manfaat dalam
pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien agar produksi barang di pabrik
berjalan lancar.
C. APLIKASI YANG SERING DIJUMPAI
Dalam pengaplikasian ilmu teknik industri yang sering dijumpai di kehidupan
nyata adalah pada perancangan sistem di pabrik. Salah satu contoh aplikasi ilmu
teknik industri adalah seorang profesor ilmuwan penemu membutuhkan waktu 800
jam untuk membuat komputer hasil rancangannya. Tugas dari seorang ahli teknik
industri adalah merancang sistem di pabrik agar pekerjaan si profesor bisa
dilakukan sepuluh orang dalam delapan jam. Sistem itu harus mencakup
pengelolaan mesin, waktu, dan sumber daya.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan,
perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia,
pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Ilmu ini menerapkan cara-cara
dan analisis engineering terhadap produksi barang dan jasa. Teknik
industri dapat diartikan sebagai teknik manajemen sistem, yaitu yang mengatur
sistem secara keseluruhan. Manfaat dari ilmu teknik industri adalah memberikan
solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses produksi, juga
dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien. Salah satu contoh
pengaplikasian ilmu teknik industri secara nyata adalah pada perancangan sistem
di sebuah pabrik. Seorang profesor ilmuwan penemu membutuhkan waktu 800 jam
untuk membuat komputer hasil rancangannya. Tugas dari seorang ahli teknik
industri adalah merancang sistem di pabrik agar pekerjaan si profesor bisa
dilakukan sepuluh orang dalam delapan jam. Sistem itu harus mencakup
pengelolaan mesin, waktu, dan sumber daya. Ini membuktikan bahwa ilmu teknik
industri sangat berperan dalam perancangan sistem di sebuah pabrik atau
organisasi.
Diharapkan dari waktu ke waktu bidang industri semakin mengalami
perkembangan. Karena itu, lulusan Teknik Industri dituntut untuk
menjadi sarjana yang siap pakai. Selain itu, diharapkan pula teknik industri
lebih kompeten jika setiap mahasiswanya lebih difokuskan kepada spesialisasi di
bidangnya
Kelemahan teknik industri
Di setiap bidang ilmu pengetahuan itu pasti mempunyai
kelebihan dan kekurangan .akan tetapi ilmu teknik industri ini lebih banyak
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya .karena menurut
sepengetahuan kami bahwa ilmu teknik industri sangat bermanfaat dan dibutuhkan
oleh masyarakat dan perusahaan.sedangkan kelemahan dari ilmu teknik industri
ini bukan dari sisi keilmuannya akan tetapi dari setiap fakultas teknik
industri itu sendiri.
4 komentar:
Bermanfaat banget tentang Teknik Industri . Thx
Sangat bermanfaat
Bila teman - teman ingin membaca materi - materi tentang teknik industri, bisa mengunjungi blog saya, terima kasih
https://teknik-industri-rachman.blogspot.com/2019/02/industrial-engineering.html?m=1
Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik di masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email .. lfdsloans@lemeridianfds.com. Atau bicara dengan Mr Benjamin On WhatsApp Via_ + 1-989-394-3740 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya bersyukur.
Posting Komentar